ILMU KIMIA mempelajari komposisi dan struktur zat kimia, serta hubungan keduanya dengan sifat zat tersebut.
Komposisi (susunan) zat menyatakan perbandinga unsur yang membentuk zat itu.
Contoh : air (H2O): di dalam suatu satu molekul air terdapat dua atom hydrogen dan satu atom oksigen.
Struktur zat kimia menggambarkan letak atom-atom dalam ruang (tiga dimensi).
Contoh : struktur air
METODA ILMIAHLangkah umum dalam metoda ilmiah adalah
mengadakan pengamatan, merumuskan hipotesis, melakukan percobaan, menarik kesimpulan, dan membuat laporan.
Dalam ilmu pengetahuan alam, pernyataan umum yang disimpulkan dari fakta percobaan disebut hukum. Hipotesis yang teruji kebenarannya melalui percobaan yang dilakukan berulang kali, dapat dijadikan dasar untuk menarik kesimpulan umum yang disebut teori.
PENGUKURAN
Dalam pengukuran harus diperhatikan dua hal, yaitu keabsahan dan kuantitas pengukuran.
Keabsahan pengukuran berhubungan dengan jenis alat ukur.
Kuantitas pengukuran menyangkut masalah kecermatan dan ketelitian.
Kecermatan pengukuran berhubungan dengan seberapa dekat hasil dari dua kali pengukuran atau lebih.
Ketelitian pengukuran adalah seberapa dekat hasil pengukuran dengan nilai sesungguhnya.
MATERI DAN ENERGI
Alam terdiri atas materi dan energi.
Materi → sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang
Massa → ukuran kuantitas materi
(Mass) → ketahanan materi terhdp suatu gaya yang ditandai dg perubahan kecepatan
Berat → gaya tarik bumi terhadap materi tsb.
(Weight)
Energi → kemampuan melakukan usaha yang terkandung dalam materi, baik dalam keadaan diam maupun bergerak.
Jika energi yang dikandung materi sblm perubahan lebih besar dari sesudahnya, akan keluar sejumlah energi, disebut eksotermik
Sebaliknya, jika energi materi sebelumnya lebih kecil maka peristiwa menyerap energi disebut endotermik.
UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN
- Unsur (Element) materi yang tidak dapat urai dengan reaksi kimia menjadi zat yang lebih sederhana
- Senyawa (Compound) materi yang dibentuk dari dua unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu
- Campuran (Mixture) →campuran homogen : penggabungan dua zat tunggal atau lebih yang semua partikelnya menyebar merata sehingga membentuk satu fasa.→ campuran heterogen : penggabungan yang tidak merata antara dua zat tunggal atau lebih sehingga perbandingan komponen yang satu dengan yang lainnya tidak sama di berbagai bagian bejana.
Classification Of Matter
Campuran dapat diubah menjadi zat murni, atau sebaliknya, kedua proses ini termasuk peristiwa fisika.
Beberapa unsur dapat membentu senyawa, atau sebaliknya, perubahan ini termasuk peristiwa kimia
SIFAT MATERI
Ada dua macam sifat materi,
1. Sifat intensif → tidak bergantung pada jumlah materiMisalnya: suhu, titik didih, titik beku, indeks bias, kerapatan, dan rumus senyawa.
Salah satu sifat intensif materi yang mudah diukur dan banyak dipakai adalah kerapatan.
Kerapatan = Massa/ Volume = kg m-3 atau g cm-3
2. Sifat ekstensif, bergantung pada jumlah materi.
Misalnya : massa, enenrgi, mol, dan volume.
Salah satu identitas zat kimia yang mudah dikenal adalah wujudnya, yaitu:
Gas → partikel berjauhan dan daya tariknya kecil sekali atau hampir tidak ada.
Padat → daya tarik antara partikelnya kuat sekali dan jaraknya sangat dekat
Cair → berada diantara gas dan padat, baik jarak partikel maupun daya tariknya.
PEMISAHAN CAMPURAN
Kebanyakan materi yang terdapat di bumi tidak murni, tetapi berupa campuran dari berbagai komponen. Untuk memperoleh zat murni kita harus memisahkannya dari campurannya.
Campuran dpt dipisahkan melalui peristiwa fisika atau kimia.
Pemisahan secara kimia → pemisahan dengan dimana satu komponen atau lebih direaksikan dengan zat lain sehingga dapat dipisahkan.
Pemisahan secara fisika → tidak mengubah zat selama pemisahan
Contoh pemisahan secara fisika:
- Destilasi → berdasarkan perbedaan titik didih,
- Rekristalisasi → berdasarkan perbedaan titik beku,
- Ekstraksi → berdasarkan perbedaan daya larut,
- Kromatografi → daya serap komponen campuran