Blogger templates

Selamat Datang di Blog Omatix Pecinta Merah Putih
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Pages

KIAN SANTANG (PART 6)

“Aku tak ingin mendengar kata-katamu. Enyalah jika engkau tetap memeluk agama itu!” Sang prabu bangkit sambil menunjuk –nunjuk anaknya.

“Tidak, Ayah! Anandaingin mengajak Ayah memeluk agam Islam. Dewa yang kita sembah selama ini Tuhan ciptaan manusia. Tuhan sesungguhnya adalah Allah, pencipta langit dan bumi.”

“Kau telah menghina agama nenek moyangmu! Pergilah1 Aku mengusirmu dari keraton, bahkan dari negeri Pajajaran!” suara Sang Prabu semakin meledak makin geram.

“Baiklah, Ayah! Tapi ananda tidak akan pergi dari Pajajaran, sebelum rakyat memeluk agama Islam!” jawab Kian Santang lalu memohon pamit pada ayahnya.

Negeri Pajajaran segera terguncang. Berita agam baru yang dibawa Kian Santang telah menyebar kesluruh penjjuru negeri. Tidak sedikit diantaranya rakyat yang merasa penasaran, lalu diam-diam memeluk agama Islam.

Dalam waktu singkat, hampir seluruh rakyat menjadi pengikut Kian Santang. Hanya para pengikut setia Prabu Siliwangi yang masih memeluk agam nenek moyamg mereka. Dalam keadaan yang makin memanas, terjadilah hura-hura. Perangn antara pengikut Kian Santang dan pengikut setia ayahnya, Prabu Siliwangi.

Karena dengan kekuatan yang tidak seimbang, Prabu Siliwangi yang hanya diikuti 40 orang prajurit, melarikan diri dari keraton. Pengejaran segera dilakukan. Pasukan Prabu bergerak menghindar kearah barat, sehungga sampai di Ujungkulon. Ditemat inilah mereka terkepung.

Konon menurut cerita, dalam keadaan terdesak, Prabu Siliwangi ngahiang, menghilang tanpa jejak disuatu temat di Ujungkulon. Tempat ngahiang tersebut kini dikenal dengan sebutan Sanghiyang Sirah. Sementara pengikutnya berjumlah 40 orang berganti wujud menjadi harimau. Itulah sebabnya, hingga kini di Ujungkulon jumlah harimau konon tetap berjumlah 40 ekor.***

TAMAT
"Wa Allahu A'lamu Bis'sawab"
Baca Selengkapnya...

KIAN SANTANG (PART 5)

Pada suatu saat Kian Santang menceritakan pengalamanya kepada Baginda Ali. Dan bertanya tentang tujuh suara yang didengarnya didalam perjalanan.

“Manusia memiliki tujuh lubang hawa nafsu. Dialah yang setiap saat menarik-narik kita untuk berbuat dosa, ketujuh lobang itu adalah mata, hidung, mulut, telinga, tangan, kaki, dan hati,“ Baginda Ali menjelaskan.

Kian santang mengangguk-angguk, meresapi penjelasan tersebut. Demikian Kian Santang menanyakan berbagai persoalan, dan teranglah hatinya manakala satu persoalan telah dibahas oleh Baginda Ali.**

Pada suatu hari, ketika Kian Santang telah merasa cukup berguru, dia permisi mohon pamit untuk kembali ketanah Jawa. Baginda Ali membekali dua macam barang. Yakni kitab Al-Quran dan sebuah untaian tasbih. Baginda Ali pun memberi wasiat bahwa kian santang harus menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa.

Dengan ijin Allah, setelah membaca basmallah dan memejamkan mata, Kian Santang telah sampai di tanah Jawa, dinegrinya yakni Kerajaan Pajajaran.

Ayahanda, Prabu Siliwangi tentu saja amat gembira melihat kedatangan putra tercintanya. Kian Santang disambut dengan suka cita, bahkan diadakan pesta meriah. Berbagai makanan dihidangkan. Bermacam kesenian ditabuhkan. Kian Santang tidaklah setuju dengan penyambutan seperti ini. Tapi dia tidak bisa mencegah kehendak ayahandanya. Dia khawatir ayahnya akan tersinggung dan luapan kegembiraannya terganggu.

Ketika pesta berakhir, Kian Santang di panggil ayahnya.

“Berceritalah anakku, apa yang engkau bawa dari negeri Mekah? Apakah engkau berhsil bertemu dengan Baginda Ali?” tanya Perabu Siliwangi.

“Alhamdulillah, Ayah! Ananda membawa mutiara yang tak ternilai harganya,”jawab Kian Santang.

“Mutiara! Mutiara apakah gerangan? Dan mengapa kata-katamu menjadi aneh?” Sang perabu tampak keheranan.

“Inilah mutiara yang kumaksud, Ayah! ”jawab Kian Santang seraya menyondorkan Al-qur’an.

“Kitab apakah ini?” Sang perabu semakin penasaran.

“Ananda telah memeluk agama Islam, Ayah. Inilah kitab Al-Qur’an yang berisi ayat-ayat Allah, petunjuk untuk mencapai ketenangan dunia dan akhirat,” jawab Kian Santang dengan penuh keyakinan.

Seketika muka Sang Prabu merah padam. Dia menjadi murka mengetahui anakknya telah berpindah agama.

“Aku merestuimu bukan untuk menjadi orang sesat seperti ini!’ bentaknya penuh kemarahan.” Bukanya kepergianmu untuk mencari kesaktian?”.

“Kesaktian diri tidak terletak pada kedigjayaan yang kita miliki, Ayah. Manusia adalah makhluk lemah dan hina, hanya Allah pemilik segala kekuatan.” Kian Santang tetap bersikap tenang.

Klik PART 6 untuk melanjutkan cerita KIAN SANTANG
Baca Selengkapnya...

KIAN SANTANG (PART 4)

“Siapakah kau sesungguhnya, kak?” tanya Kian Santang terengah-engah. Kakek tua itu
Kakek tua itu tersenyum penuh arti. Wajahnya tampak bersih bersahaja dan amat menyejukan.

“Akulah Baginda Ali yang kau cari!”

Bukan main kagetnya kian santang. Tubuhnya lemas seketika. Hilang segala daya dan kekuatan yang dia miliki selama ini. Dialah orang yang paling digjaya ditanah Jawa, tapi dihadapan baginda Ali dia bagaikan sebutir pasir dipadang pasir.

Baginda Ali segera mengangkat tubuh kian santang, dan tongkat itu dicabutnya dengan sangat mudah sekali. Kian santang lalu bersujud di hadapannya.

“Hamba menyatakan takluk, dan menyerahkan diri kepadamu, baginda!” kata kian santang takzim.

“Berserah dirilah kepada Allah, bukan kepada ku. Dialah pemilik segala kekuatan. Allah yang maha gagah dan maha perkasa!”

Suara Baginda Ali seperti bergema , mengalun jauh kerelun-relun hati kian santang yang paling dalam.

“Manusia tidak memiliki daya dan kekuatan apa-apa, kecuali Allah. Dan ilmu Allah, andai saja air lautan dijadikan pena untuk melukisnya, maka tidaklah akan mencukupi. Ilmu yang kita miliki, hanya setetes saja dari luasnya lautan ilmu allah lihatlah, bagaimana Allah menghamparkan bumi dan meninggikan langit, sanggupkah kita memikirkanya?”

Mendengarkan kata-kata itu, tubuh kian santang benar-benar bergetar. Ia tak tahan menahan gejolak perasaan yang berkecambuk didalam dadanya. Dan ia menangis tersedu-sedu. Tak terasa panas udara padang pasir, karena kesejukan Baginda Ali yang meresap kedalam kalbunya.

“Dapatkah hamba berguru pada Baginda?” tanya Kian Santang kemudian.

“Masuklah kedalam agama Islam” jawaban Baginda Ali.

“Bagaimana caranya?”

“Ucapkan dua kalimat pengakuan, asyhadu anla ilaha illallah, wa asyhadu anna muhamamadar rasullah”

Diulangi kalimat itu beberapa kali, lalu dituntutnya Kian Santang untuk mengucapkanya
Kian Santang telah masuk islam. Agama yang paling sempurna yang diturunkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Sejak itu Kian Santang tinggal di negri Mekkah. Berguru kepada Baginda Ali dan mempelajari berbagai ilmu agama islam. Dibacanya Al-Qur’an setiap malam dan direnungkan mutiara yang terkandung didalamnya. Betapa Kian Santang merasakan kesejukan luar biasa setiap kali menghayati tiap-tiap mutiara ayat tersebut. Dadanya penuh seraya ikhlas menyarahkan diri seluruhnya kepada sang pencipta.

Klik PART 5 untuk melanjutkan cerita KIAN SANTANG
Baca Selengkapnya...

KIAN SANTANG (PART 3)

“Baginda Ali tidak memiliki kesaktian apapun!” kata suar yang lain.
Kian Santang menoleh kearah bawah.

“Sia-sialah engkau pergi kenegeri Mekah. Kembalilah sebelum engkau menyesal!” kata suara yang lain.

Kian Santang menoleh kearah dirinya sendiri.

Tak ada siapapun yang dia lihat. Hanya ombak bergelombang da hamparan laut yang luas membiru disekelilingnya. Suara siapakah gerangan? Mungkinkah suara Dewa? Benarkah aku ynag paling sakti di dunia?

Kian Santang dimasuki kegemangan. Langkahnya terhenti sesaat. Pikiranya mulai ragu, apakah dia akan melanjutkan perjalannya atau harus kembali kenegerinya. Tapi secepat itu dia ingat nasihat Resi Guru, bahwa suara-suara itu godaan terhadap keteguhan niatnya. Maka tenaglah kembali pikiran Kian Santang. Ia kembali melanjutkan perjalanan.

Tibalah di negeri Mekah.

Orang yang pertama dijumpai adalah seorang kakek tua yang sedang berteduh dibawah pohon kurma, di padang pasir. Pakainnya amat sederhana, mengenakan baju gamis Arab yang agak kumal. Tetapi kakek itu nampak tenang. Kumis dan janggutnya telah memutih seluruhnya. Tanganya memegang sebuah untaian tasbih, sementara bibirnya tak henti bergerak-gerak, entah sedang membaca apa.

Bertanyalah Kian Santang kepadanya:
“Kek, dimanakah tempat tinggal Baginda Ali?”

Kakek itu tidak segera menjawab. Diperhatikannya Kian Santang baik-baik.

“Siapakah engkau, Nak?” tanya serayu mengerutkan dahi.

“Aku Kian Santang dari Tanah Jawa. Aku ingin mengadu kesaktian dengan Baginda Ali!” jawab Kian Santang yakin.

“Oh…! Mari ikut aku!” kata kakek itu sambil beranjak.

Mereka lalu pergi dari tempat itu. Tetapi baru beberapa saat aja, kakek tua itu menoleh kebelakang.

”Oh tongkatku ketinggalan, Nak. Bisakah engkau mengambilnya?”

Kian Santang mengangguk, lalu kembali ketempat tadi. Dilihatnya tongkat itu menancap ditanah, didekat pohon kurma. Kian Santang mengambilnya. Tapi tongkat itu tidak tercabut. Kian Santang mengerahkan tenaganya. Di pegang kuat-kuat dan di cabutnya dengan seluruh kekuatan. Tongat itu tidak terangkat sedikitpun. Kian Santang mulai berkeringat. Dicobanya kembali mencabut tongkat itu. Kini ia membacakan mantra dan jampi-jampi kesaktianya. Tapi bukan tongkat yang tercabut, bahkan kakinya yang amblas kedalam tanah. Makinkeras dia mencabut tongkat, makin dalam kakinya amblas kedalam tanah.

Kian Santang putus asa dan dia merasakan adanya keanehan. Sementara kakek tua berada disampinya. Kini Kian Santang yang memperhatikan baik-baik kakek tua itu. Ditatapnya dari ujung rambut hingga keujung kaki.

Klik PART 4 untuk melanjutkan cerita KIAN SANTANG
Baca Selengkapnya...

KIAN SANTANG (PART 2)

“Tunggulah waktu yang baik. Dengan izin Tuhan , kau bisa menemuinya, “jawab Sang Resi.
Sejak itu Kian Santang dirundung kegelisahantiada tara. Siang dan malam pikirannya tidak tenang. Tidur tak nyenyak makan tak enak. Tak tahan rasanya inginsegera pergi kenegeri Mekah, menemui Baginda Ali.

Kegundahan Kian Santang lama kelamaan diketahui ayahnya, Prabu Siliwangi. Lalu Kian Santang dipanggilnya.

“Mengapa akhir-akhir ini kau begitu murung, anakku? Apa gerangan yang menjadi beban pikiranmu?” tanya Sang Perabu.

”Sembah sujud ananda , Ayah,” sahut Kian Santang seraya memberi sembah pada ayahnya.

“Benarlah kata Ayah. Akhir-akhir ini pikiran ananda dirundung kegelisahan.”

“Apa yang terjadi sebabnya, anakku?” sela Sang Perabu.

“Ananda ingin bertemu Baginda Ali , Ayah.”

“Baginda Ali? Siap dia?”

“Dialah orang sakti. Ucapannya bisa membuat orang jatuh tersungkur.”

“Oh…? Dimana dia?”

“Dinegeri Mekah.”

“Mengapa kau tidak mencarinya?”

“Resi guru mencegah ananda. Hanya pada saat yang baik, ananda bisa menemuinya. Itulah sebabnya ananda terus gelisah tak tenang pikiran.”

“Turutlah nasihat Resi Guru. Brangkatlah pada saatnya. Jika benar orang sakti bernama Baginda Ali itu ilmunya tinggi, bergurulah kau padanya. Tak ada jarak untuk menuntut ilmu. Capailah dia meski diujung langit.” Sang Perabu menasihati anaknya.

Tibalah pada saat yang ditunggu-tunggu. Resi Guru mengizinkan Kian Santang untuk pergi kenegeri Mekah. “Tabalah pada godaan yang menghadangmu. Ditengah perjalanan, kau akan mendengar tujuh suara!” Demikian Resi Guru mengingatkan.

Setelah memohon restu dari Resi Guru dan Ayahnya, Kian Santang segera berangkat. Dengan menggunakan ilmu kesaktian napak kancang, dia bisa berjalan dan berlari dipermukaan laut. Tubuhnya ringan, melayang cepat menuju kearah barat, ketempat matahari terbenam.
Ditengah perjalanan, Kian Santang suara tanpa wujud. Suara itu berasal dari tujuh arah di sekelilingnya.

“Kau sesungguhnya orang yang paling sakti di dunia! Kata suara itu.
Kian Santang menoleh kearah kiri.

“Kau memliki ilmu yang sangat ampuh!” kata suara yang lain.
Kian Santang menoleh kearah depan.

“Kau tak akan tertandingi!” kata suara yang lain.
Kian Santang menoleh kearah belakang.

“Baginda Ali tidak sebanding denganmu!”kata suara yang lain.
Kian Santang menoleh kearah atas.

Klik PART 3 untuk melanjutkan cerita KIAN SANTANG
Baca Selengkapnya...

KIAN SANTANG (PART I)

Kian Santang adalah putera Prabu Siliwangi, raja Kerajaan Padjaran yang amat terkenal. Sejak Kian Santang rajin belajar dan berguru kepada para resi, sehingga ia memiliki berbagai ilmu dan kesaktian. Di Pajajaran tak ada seorang pun yang bisa menandingi kesaktiannya.

Tapi Kian Santang tidaklah menjadi sombong dan angkuh. Ia tetap berprilaku sopan dan ramah. Rendah hati dan ramah dan suka menolong orang lainyang lemah. Ia begitu dicintai dan dikagumi oleh rakyat Pajajaran.

Kegemarannya mencari ilmu tidaklah surut meski ia telah dewasadan memilki berbagai kesaktian. Beberapa orang resi dan guru telah didatanginya untuk ditimba ilmu-ilmunya. Hingga suatu saat ia bertemu dengan seorang Resi.

Kedalaman ilmunya telah cukup, Nak. Kesaktianmu tak ada yang menandinginya. Di Tanah Jawa tak akan ada orang yang bisa mengalahkan kesaktianmu. Tapi ada orang yang lebih sakti darimu, “kata sang resi.
“Siapa dia, Resi Guru?” sahut Kian Santang terperanjat.
“Jauh sekali, Nak.”
“Aku akan mencarinya, sekalipun diujung dunia. Tunjukan kepadaku, Resi Guru. Aku ingin menguji kesaktiannya. Jika benar ia lebih sakti, aku akan berguru padanya,” kata Kian Santang mantap penuh keyakinan.

“Baiklah, akan kutunjukan . dia berada dinegeri Mekah, Baginda Ali namanya, “jawab Sang Resi.
“Baginda Ali?” Mendengar nama itu , bergetarlah seluruh tubuh Kian Santang.
“Dimanakah negeri mekah itu?”
“Di ufuk barat, di tempat matahari terbenam, “jawab Sang Resi.

“Seperti apa kesaktian dia? Apakah dia tahan terhadap senjata tajam seperti aku?” tanya Kian Santang penasaran.

Sang Resi menggelengkan kepalanya.
“Apakahdia memiliki ilmu napak kancang hingga bisa berjalan diatas air seperti aku?”
Sang Resi kembali menggelengkan kepalanya.

“Apakah dia memiliki aji halimun hingga bisa menghilang seperti aku?”
Sang Resi tetap menggelengkan kepalanya.

“Apakah dia memliki aji geni hingga tahan terhadap api seperti aku?”
Sang Resi tersenyum mendengar pertanyaan Kian santang yang bertubi-tubi itu. Dengan sikap dengan penuh kearifan, Sang Resi menjawab dengan tenang.

“Baginda Ali tidak membutuhkan kesaktian-kesaktin seperti itu, Nak! Yang sakti ucapan dan perbuatannya. Kau akan jatuh tersungkur jika mendengar dia bicara.”

Kian Santang kembali teperanjat. Dia bisa membayangkan bagaimana hebatnya ilmu Baginda Ali, jika ucapannya saja bisa orang jatuh tersungkur.

“Kapan aku bisa menemui Baginda Ali di negeri Mekah, Resi Guru?” tanya Kian Santang dengan suara lemah. Klik PART 2 untuk melanjutkan cerita KIAN SANTANG
Baca Selengkapnya...

PHP

APA ITU PHP?

Script PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa web server –side yang bersipat open source dan hanya dapat berjalan pada server dan hasilnya dapat di tampilkan pada Client. Bahasa PHP menyatu dengan script HTML yang sepenuhnya dijalankan pada server.

MEMAHAMI PHP

PHP adalah produk Open Source yang dapat diguakan secara gratis tanpa harus membayar untuk menggunakannya. File installer PHP dapat anda secara gratis dengan mendownload dari alamat http://www.php.net.

PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia Website. PHP adalah bahasa pemograman yang berbentuk script yang diletakan didalam server web.

SEJARAH PHP

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.

Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

KELEBIHAN PHP DARI BAHASA PEMOGRAMAN LAIN

  • Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
  • Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, nginx, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.
  • Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
  • Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.
  • PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.
Baca Selengkapnya...

Pengantar Manajemen

What’s Management

  • Organisasi : Dua orang atau lebih yg bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai satu sasaran atau lebih yang spesifik
  • Goal (Sasaran) : tujuan yang diusahakan untuk dicapai sebuah organisasi
  • Manajemen : Proses merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua SD organisasi utk mencapai sasaran organisasi yang sudah ditetapkan

How Important Management

  • Manajerial Performance (prestasi kerja manajerial) : Ukuran seberapa efektif dan efisien dalam menetapkan dan mencapai tujuan
  • Efektif (Effectiveness) : “Doing the Right Things / Melakukan sesuatu yang TEPAT”
  • Efisiensi (Efficiency) : “Doing the Things Rights / Melakukan sesuatu dengan TEPAT”

Type of Management

  • Manajemen Pemasaran (Marketing)
  • Manajemen Operasi
  • Manajemen Keuangan
  • Entre/intra--preneurship


PROSES MANAJEMEN

Persoalan Dasar Manajemen

  1. Ketidakpastian
      1. Future is Abstract,
      2. Ketidaklengkapan data informasi di masa depan
  1. Keterbatasan
      1. Keterbatasan Human Resources
      2. Keterbatasan Informas

MANAGEMENT APPROACH

  • Pendekatan Manajemen, terdiri dari 3 hal :
    1. Pendekatan Kewirausahaan (Entrepreneur Approach)
        1. Intuitif dan Agresif à optimistis,spekulasi,resiko
        2. Dramatic Leap Forward in face of Uncertainty à Kesuksesan atau Kegagalan
    2. Pendekatan Penyesuaian (Adaptive Approach)
        1. Konservatif à Menunggu pergerakan di masy (safety first)
        2. Hasilnya à Pertumbuhan tanpa pola, follower
    3. Pendekatan Terencana àSistematis, Terstruktur, dan Rasional

MANAGEMENT LEVEL & SKILLS

  • Technical Skill à Kemampuan untuk menggunakan prosedur, teknik/pengetahuan dlm bid tertentu, cth : engineer,accountant,programmer
  • Human Skill à Kemampuan utk bekerjasama dg mengerti ttg memotivasi sbg personal atau kelompok
  • Conceptual Skill à kemampuan utk mengordinasikan dan menginterasikan kegiatan2 unit organisasi sbg suatu sitem serta melakukan antisipasi dampak perubahan.

MANAGEMENT LEVEL

PLANNING (Merencanakan)

  • Memikirkan dengan matang sasaran dan tindakan berdasarkan pada beberapa metode, rencana, atau logika.
  • Sbg Pedoman untuk :
    1. Menggunakan SD semaksimal mungkin utk tujuan
    2. Melaksanakan aktifitas scr konsisten sesuai dgn prosedur yang telah ditetapkan
    3. Memonitor dan mengukur kemajuan utk mencapai tujuan, sehingga ada korekktifitas jk terjadi kemajuan yang tidak memuaskan
  • Perencanaan Meliputi :
    1. Perencanaan Jangka Pendek (1 – 5 Tahun)
    2. Perencanaan Jangka Panjang ( > 5 Tahun)

ORGANIZING (Mengorganisasikan)

  • Proses mengatur dan mengalokasikan pekerjaan, wewenang, dan SD diantara anggota organisasi, sehingga bersinergi dalam mencapai tujuan organisasi
  • Perbedaan sasaran tiap perusahaan à Struktur organisasi yang berbeda
  • Hubungan dan Waktu à Sentral dalam mengorganisasikan aktifitas dalam perusahaan.

LEADING (Memimpin)

  • Proses mengarahkan, mempengaruhi, dan memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugas sesuai dengan porsinya.
  • Bertanggung jawab dalam membuat kondisi kerja yang kondusif dan impresif.
  • Sebagai Problem solution untuk setiap bentuk permasalahan didalam divisi yang dipimpin.

CONTROLLING (Mengendalikan)

  • Mengendalikan roda perusahaan sesuai dengan porsi tanggung jawabnya
  • Memastikan bahwa semua SD bergerak mencapai tujuan
  • Elemen Controlling :
    1. Menetapkan standart prestasi kerja
    2. Mengukur prestas saat ini
    3. Membandingkan prestasi saat ini dengan standar yang telah ditetapkan
    4. Mengambil tindakan korektif bila terjadi deviasi yang terdeteksi

LINGKUNGAN PERUSAHAAN

  • Perusahaan dipengaruhi oleh :
    1. Perubahan dari lingkungan
    2. Struktur Lingkungan / kompleksitas
  • Kelompok Lingkungan :
    1. Placid : Lingk. Sederhana, tidak byk elemen yang mempegaruhi (statis), dan perubahan dlm waktu lama, ex : Persh. Beras
    2. Disturbed Reactive : Tingkat persaingan tinggi, bereaksi thd kebijakan persh, ex : Pabrik Rokok
    3. Turbulent : Kompleks dan dinamis, ex : persh. Kontraktor, Konsultan IT


Silahkan Klik Download Untuk Slideshow Pengantar Manajemen

Baca Selengkapnya...

Asas-asas Ilmu Lingkungan

ASAS 1
Semua energi yang memasuki sebuah organisme, populasi, atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain,tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan, atau diciptakan.

Hukum Termodinamika I

Sistem input-out put energi


ASAS 2
Tidak ada sistem perubahan energi yang betul-betul efisien.

Hukum Termodinamika Kedua
Semua sistem biologi kurang efisien (hanya sebagian energi dipindahkan & digunakan oleh organisme,populasi,ekosistem lain) Kecenderungan umum, energi berdegradasi ke dalam bentuk panas yg tidak balik+berradiasi ke angkasa

ASAS 3
Materi,energi,ruang,waktu,dan keanekaragaman,semuanya termasuk sumber alam.

Sumber alam :
Segala sesuatu yg diperlukan oleh organisme hidup,populasi,ekosistem yg pengadaannya hingga ke tingkat yg optimum, akan meningkatkan pengubahan energi
Materi : hutan, laut,tambang
Energi : gas bumi,air, minyak bumi, matahari
Ruang : membantu/menghambat proses kawin
Waktu : migrasi ke tempat kondusif,mengejar teknologi moderen negara berkembang

ASAS 4
Untuk semua kategori sumber alam, kalau pengadaannya sudah mencapai optimum,pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan sumber alam itu sampai suatu tingkat maksimum. Melampaui batas maksimum ini tidak akan ada pengaruh menguntungkan lagi.

ASAS 5
Ada dua jenis sumber alam,yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan seterusnya, dan yang tidak mempunyai daya rangsang penggunaan lebih lanjut.
  • Masalah : masy tradisional vs moder

ASAS 6
Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada saingannya,cenderung berhasil mengalahkan saingannya itu.

  • Berdasar pada teori Darwin & Wallace Organisme yang adaptif yang akan menang persaingan Suatu spesies/komunitas dapat bertahan dalam lingkungan tertentu, yaitu dalam keseimbangan alam secara keseluruhan,mempunyai daya biak tinggi

ASAS 7
Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam lingkungan yang “mudah diramal”.

  • “Mudah diramal” : Ada keteraturan yang pasti pola faktor lingkungan dalam kurun waktu lama

ASAS 8
Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson,bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan takson tersebut.

  • Nicia : keadaan lingkungan yg khas
  • Setiap spesies mempunyai nicia tertentu, sehingga spesies tsb dapat hidup berdampingan dg spesies lainà lingkungan ditempati jumlah spesies banyak
  • Spesies makan yang sama+toleran thd lingkungan à lingkungan ditempati jumlah spesies sedikit
ASAS 9
Keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomasa dibagi produktivitasnya.
  • Terdapat hubungan antara biomasa, aliran energi, dan keanekaragaman dalam suatu sistem biologi
  • Efisiensi penggunaan aliran energi dalam sistem biologi akan meningkat dengan meningkatnya kompleksitas organisasi sistem biologi itu

ASAS 10
Pada lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitas (B/P) dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot.

  • Sistem biologi menjalani evoluasi yang mengarah pada peningkatan efisiensi penggunaan energi dalam lingkungan fisik yang stabil

ASAS 11
Sistem yang sudah mantap(dewasa) mengeksploitasi sistem yang belum mantap(belum dewasa).

  • Hama tikus,serangga dari hutan rawa menyerang tanaman pertanian di lahan transmigran
  • Orang desa bermigrasi ke kota
  • Hubungan negara maju-berkembang, menguntungkan negara maju

ASAS 12
Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung kepada kepentingan relatifnya di dalam keadaan suatu lingkungan.

  • Reaksi terhadap perubahan lingkungan : populasi dalam lingkungan belum mantap< lingkungan sudah mantap
  • Kalau terjadi perubahan drastis lingkungan,ekosistem sudah mantap lebih terancam,karena genetik populasi kaku terhadap perubahan

ASAS 13
Lingkungan yg secara fisik mantap memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yg mantap,yg kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh lagi.

  • Dalam ekosistem mantap à aliran energi yang masuk meningkat
  • Bila terjadi masalah pada satu jalur, jalur lain akan mengambil alih/berperan

ASAS 14
Derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi bergantung kepada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nanti akan mempengaruhi populasi itu.




Silahkan Klik Download Untuk Slideshow Asas-asa Ilmu Lingkungan

Baca Selengkapnya...

 

Blogroll

free counters Locations of visitors to this page

>>KAWANKU BLOGKU